Tipsbola138.com – AC Milan kembali mengecewakan para penggemarnya, mereka takluk pada jadwal bola matchday 27 Serie A di San Siro, Sabtu (26/2/2022), saat menghadapi Udinese. Rossoneri menyia-nyiakan peluang meraih tiga poin di laga ini. Padahal, mereka sempat memimpin pada menit ke-29 berkat gol yang di cetak oleh Rafael Leao. Mereka menyerah di babak kedua. Kedatangan Destiny Udogie dan Roberto Pereyra menjadi petaka untuk tim tuan rumah. Gara-gara kolaborasi dua pemain itu, gawang yang di kawal Mike Maignan kebobolan. Laga antara Milan dan Udinese ini bisa memberikan beberapa pelajaran penting.
Kurangnya Daya Gedor
Ada tren yang mengkhawatirkan bagi Milan selama masa kepelatihan Stefano Pioli. Musim lalu, mereka tampil hebat, tetapi pada pergantian tahun performa Milan turun secara signifikan. Rossoneri tak terkalahkan sejak pekan pertama Serie A September 2020. Rekor tanpa cela Milan berakhir saat menghadapi Juventus pada awal Januari 2021, kalah 1-3. Milan juga kehilangan tahtanya, jatuh ke posisi kelima dengan telak. Untungnya, mereka masih mampu menyelesaikan musim sebagai runner-up. Pola ini tampaknya akan berulang musim ini. Mereka hanya berhasil meraih dua kemenangan sejak kekalahan mengejutkan dari Spezia pada pertengahan Januari. Dua pertandingan terakhir, termasuk satu melawan Udinese, berakhir imbang.
Baca Juga: Prediksi bola hari ini
Rafael Leao, Penerus Ujung Tombak Milan
Skuad Milan selalu di isi dengan striker berkualitas yang kini di kenang sebagai legenda sepanjang sejarahnya. Filippo Inzaghi, Andriy Shevchenko, Alexandre Pato, dan Zlatan Ibrahimovic hanyalah beberapa contoh. Rafael Leao tampaknya menjadi pemegang tongkat estafet saat ini. Musim ini, pemain berusia 22 tahun itu telah mencetak 11 gol, tiga di antaranya tercipta dalam lima penampilan terakhirnya. Jumlah golnya mungkin tidak spektakuler, tetapi itu merupakan indikasi masa depan cerah pemain Brasil itu. Kemampuannya akan terasah seiring berjalannya waktu.
Performa Gemilang Mike Maignan
Bukan hanya Leao yang bersinar terang di tengah penampilan buruk Milan di laga ini. Mike Mainnan namanya. Tidak dapat di sangkal bahwa Rossoneri bisa saja menghindari hasil yang lebih buruk jika Maignan tampil lebih baik di depan gawang. Berdasarkan catatan, Udinese melepaskan 11 tembakan, enam di antaranya tepat sasaran. Jumlah ini sebenarnya cukup untuk Udinese memenangkan pertandingan dengan dua gol di tangan. Maignan, di sisi lain, menghentikan lima dari enam tembakan tepat sasaran mereka. Memang, keputusan Milan mengganti Gianluigi Donnarumma dengannya sudah tepat.
Rawan Disusul
Terlepas dari kenyataan bahwa Milan telah memperoleh lebih banyak poin dari pertandingan ini, adalah ilegal bagi Milan untuk menghela nafas lega. Pasalnya, Inter Milan bisa merebut tahta sewaktu-waktu jika kembali menuai hasil negatif di partai selanjutnya. Milan dan Inter yang saat ini berada di peringkat kedua klasemen Liga Italia, kini tertinggal tiga poin. Milan tidak akan tergeser untuk sementara waktu, meski Inter mengalahkan Genoa pada Sabtu (26/2/2022) untuk menang head-to-head. Namun, perlu di ingat bahwa Inter masih memiliki satu pertandingan tersisa untuk di mainkan. Nerazzurri mungkin tidak perlu menunggu lama, karena Milan terancam terpeleset jika tidak segera memperbaiki performanya.